ULAMA-ULAMA BESAR MADZHAB SYAFI'I DARI ABAD KE ABAD
Ulama-ulama
besar bintang-bintang Madzhab Syafi'i dari abad ke abad banyak sekali, sehingga
tak terhitung lagi banyaknya karena madzhab ini sudah lama berkembang, pengaruhnya sudah amat luas pula, hampir
diseluruh pelosok dunia Islam.
Imam Syafi'i wafat pada tahun 204 H. lebih 1000 tahun yg lalu.
Untuk menghitung dan menguraikan nama Ulama-ulama Syafi'i satu persatu sudah
tentu membutuhkan satu buku besar.
Imam Tajuddin Subki (wafat 771H.) dalam Kitabnya Tabaqatus Syafi'iyah al Kubra,
juz I hal.26, menerangkan bahwa sudah ada Ulama-ulama Islam sebelumnya
mengarang kitab ''Thabaqat Syafi'i'' yaitu kitab-kitab yg menerangkan
Ulama-ulama Syafi'iyah dan Kitab-kitabnya dari abad ke abad.
Diantaranya:
1. Muhammad bin Suleiman as Shu'luki(wafat:440H) dengan judul Al Munahazzab fi
Syuyukhil Madzhab.
2. Abu Thaib at Tabari,(wafat 450)dengan judul Mukhtasar.
3. Abu 'Ashil al Abbadi (wafat 458)dengan nama thabaqat.
4. Abi Ishaq as Syirazi(wafat 476H) dengan nama Mukhtasar.
5. Abu Muhammad al-Jurjani (wafat 489H) dengan nama At Thabaqat.
6. Imam Abu Muhammad Abdul Wahab bin Muhammad (wafat 500 H) dengan nama Tarekh
al Fuqaha.
7. Imam Abu Najib as Syahrawardi (wafat 563H.)dengan nama Thabaqat.
8. Imam Ibnu Shalah (wafat 634H) dengan nama kitab Thabaqat. Demikian
diterangkan oleh Imam Tajuddin Subki. Hanya disayangkan bahwa kitab-kitab
Thabaqat itu tidak sampai di Indonesia.
Yg ada kita lihat hanyalah kitab Thabaqatus Syafi'iyah al Kubra karangan
Tajuddin Subki 6 juz 3 jilid,dicetak oleh Mathba'ah Husainiyah Kairo tahun
1324H. dan cetakan baru pada Mathba'ah Isa al Babil Halabi Kairo tahun 1383H.
Dan sesudah abad Tajuddin Subki,sudah banyak pula pengarang-pengarang,mengarang
kitab-kitab Thabaqat.
Diantaranya:
9. Syeikh Jamaluddin al Asnawi(wafat 772H) dengan nama Thabaqat.
10. Syeikh Umar bin Bundar(wafat 672H) dengan nama Thabaqat At Tafsili.
11. Al Hafizh Ibnu Katsir(wafat 774H)mengarang juga kitab Thabaqat.
12. Syeikh Muhammad bin Hasan al Wasithi (wafat 776H)dengan nama Mathalibul
'Aliyah fi Manaqibis Syafi'iyah.
13. Syeikh Syamsuddin Muhammad bin Abdurrahman Qadhi Shafad(wafat
780H)mengarang juga Kitab Thabaqat.
14. Qadhi Syarifuddin,Abu Abdillah bin Quthub(wafat 800H)mengarang Kitab Al
Kafi fi Ma'rifati Ulama Madzhab Syafi'i.
15. Syeikh Sirajuddin Umar bin Ali yg terkenal dengan nama Ibnul Mulqin(wafat
804H) dengan judul Al Aqdul Mudzahab fi Thabaqat Hamlatil Madzhab.
16. Alfirudzabadi(wafat 817H) pengarang Kamus al Muhith mengarang juga kitab
Thabqat,bernama Al Maqatul Arfa'iah.
17. Imam Taqiyuddin ad Dimsyaqi(wafat 851 H)mengarang juga kitab Thabaqat yg
dibagi atas 29 tingkat.
18. Radhiyuddin Muhammad bin Ahmad al'Amiri(wafat 864H)mengarang juga dengan
nama Bahyatun Nashirin
19. Qadhi Quthubuddin Muhammad bin Muhammad Al Khaidhari(wafat 894H)dengan
judul Al Luma' al Alma'iyah.
20. Syeikh Kamaluddin Abul Ma'ali(wafat 906H)mengarang juga kitab Thabaqat.
21. Abu Bakar bin Hijayatullah(wafat 1014H).mengarang Kitab Thabaqa Syafi'iyah.
22. Syeikhul Islam as Syarkawi(wafat 1227H) mengarang Kitab Thabaqat yg
menerangkan terjemahan Ulama-ulama Syafi'i dari tahun 900 sampai 1121H. Demikian
yg dapat dicatat kitab-kitab Thabaqat yg dikarang oleh Ulama-ulama Syafi'iyah.
Hanya disayangkan sebagai yg dikatakan diatas bahwa kitab-kitab itu tidak
sampai ke Indonesia sehingga kita tidak dapat menikmatinya.
Disamping itu disayangkan lagi bahwa kitab Thabaqat Syafi'iyah dan Ulama-ulama
bangsa Indonesia yangg ber-Madzhab Syafi'i belum ada, sehingga sulit kita
mencari tarekh Ulama-ulama Syafi'i bangsa Indonesia yg juga tidak sedikit
jumlahnya.
Tetapi sungguhpun begitu dalam fasal ini akan kita kemukakan juga nama-nama
bintang Ulama-ulama Syafi'i dari abad ke abad, yaitu nama-nama yg biasa
didengar atau bisa kita baca dalam kitab-kitab Syafi'iyah yg beredar di
Indonesia.
Kita yakin bahwa yang tidak tertulis disini ratusan kali lebih banyak dari yang
tertulis, sebagai yang kita katakan diatas, bahwa kalau ditulis semuanya pasti
akan menjadi buku setebal 10 jilid.
Sesuai dengan kaedah usul fiqih, apa yg tidak dapat semuanya tidak ditinggalkan
sebahagiannya.
Kami akan menguraikan nama-nama itu dengan membagi menurut ''abad wafatnya''
supaya dapat dilihat dengan nyata keagungan Madzhab Syafi'i ini dari abad ke
abad dan supaya jangan lagi ada orang dinegeri kita ini yang menganggap remeh
dan rendah Madzhab Syafi'i itu.
Kami mulai dengan abad ke III,yaitu dari abad wafatnya Imam Besar SYAFI'I rahimahullah.
ABAD-III
Hijriyah
1. Imam Syafi'i Rahimahullah (wafat 204H).
Nama lengkap beliau adalah ABU ABDILLAH MUHAMMAD bin IDRIS AS SYAFI'I.
Lahir di Gazzah (Gaza) Palestina (150H) dan wafat di Mesir (Kairo) (204 H).
Inilah Imam Besar, Mujtahid Muthlaq (Mujtahid Penuh)dalam Madzhab Syafi'i.
2. Ar Rabi'i bin Sulaiman al Muradi (wafat
270H)
Beliau ini adalah murid langsung dari Imam Syafi'i rahimahullah,di bawa dari Baghdad sampai ke
Mesir. Lahir tahun 174H. (wafat tahun 270H.)
Beliau inilah yang membantu Imam Syafi'i rahimahullah. menulis kitab-kitabnya Al Umm dan kitab Usul
Fiqih yang pertama di dunia, yaitu Kitab Risalah al
Jadidah.
Berkata Muhammad bin Hamdan: ''Saya
datang ke rumah Rabi'i pada suatu hari, dimana didapati dihadapan rumahnya 700
kendaraan membawa orang yang datang mempelajari kitab Syafi'i dari beliau''.
Ini suatu bukti bahwa Ar Rabi'i bin Sulaiman al Muradi adalah seorang yang
utama, penyiar dan penyebar Madzhab Syafi'i rahimahullah. Dalam abad-abad yang pertama.
Tersebut dalam kitab Al Majmu' halaman 70, kalau ada perkataan ''sahabat kita
ar Rabi'i'' maka maksudnya adalah Ar Rabi'i bin Sulaiman al Muradi ini.
Didalam kitab Al Munadzab tidak ada Ar Rabi'i selain ar Rabi'i ini, kecuali
satu Ar Rabi'i dalam masalah menyamak kulit yg bukan Ar Rabi'i ini, tetapi Ar
Rabi'i bin Sulaiman al Jizi. (Beliau ini adalah sahabat Imam Syafi'i rahimahullah juga.)
3. Al Buwaithi (wafat 231H)
Nama lengkap beliau adalah Abu Ya'kub Yusuf bin Yahya al Buwaithi, lahir di
desa Buwaith (Mesir) wafat 231H.
Beliau ini adalah murid langsung dari Imam Syafi'i rahimahullah sederajat dengan Ar Rabi'i bin
Sulaiman al Muradi.
Imam Syafi'i berkata: ''Tidak seorang juga yg lebih berhak atas kedudukanku
melebihi dari Yusuf bin Yahya al Buwaithi'' dan Imam Syafi'i rahimahullah berwasiat, manakala
beliau wafat maka yg akan menggantikan kedudukan beliau sebagai pengajar adalah
Al Buwaithi ini.
Beliau menggantikan Imam Syafi'i rahimahullah berpuluh
tahun dan pada akhir umur beliau ditangkap lantaran persoalan ''fitnah Qur'an'',
yaitu tentang makhluk atau tidaknya Qur'an yang digerakkan oleh kaum
Mu'tazilah.
Akhirnya al Buwaithi ditangkap oleh Khalifah yang pro faham Mu'tazilah, lalu
dibawa dengan ikatan rantai pada tubuhnya ke Bagdad. Beliau meninggal dalam
penjara di Bagdad tahun 231H.
Beliau Syahid karena mempertahankan kepercayaan dan i'tiqad beliau, yaitu
i'tiqad kaum ahlussunnah wal jama'ah yang mempercayai bahwa Qur'an itu adalah
Kalam Allah yg Qadim bukan ''ciptaan Allah'' (makhluk).
4. Al Muzany (wafat 264H).
Nama lengkap beliau adalah Imam Abu Ibrahim Ismail bin Yahya Al Muzany, lahir
di Mesir 175H dan 25 tahun lebih muda dari Imam Syafi'i rahimahullah.
Beliau adalah seorang ulama yg shaleh, zuhud dan rendah hati. Beliau banyak
mengarang kitab fiqih Syafi'iyah, seperti:
1. Al Jami' al Kabir.
2. Al Jami' as Shagir.
3. Al Mukhtashar.
4. Al Mantsur.
5. At Targib fil Ilmu.
6. Kitabul Watsaiq.
7. Al Masail al Mu'tabarah.
8. Dan lain-lain.
5 Harmalah at Tujibi(lahir tahun 166
H-wafat tahun 243H.)
Nama lengkapnya Harmalah bin Yahya Abdullah at Tujibi, murid Imam Syafi'i rahimahullah.
Imam Syafi'i rahimahullah pernah
berkata tentang sahabatnya ini, bahwa Al Muzani adalah pembela Madzhabnya.
Setelah Imam al Buwaithi ditangkap maka al Muzany menggantikan kedudukannya
dalam balakah Imam Syafi'i itu sampai beliau wafat pada tahun 264 H. (60 tahun
terkemudian dari Imam Syafi'i rahimahullah.)
Beliau seorang Ulama besar penegak Madzhab Syafi'i yg menyusun kitab-kitab
Madzhab Syafi'i.
Didalam Madzhab Syafi'i terkenal Kitab Harmalah, yaitu kitab karangan Imam
Syafi'i rahimahullah yg disusun
oleh murid beliau ini, yaitu Harmalah bin Yahya.
Selain beliau ahli fikih Syafi'i yang terkenal, juga beliau ahli Hadits yg
banyak menghafal hadits-hadits Nabi. Kabarnya beliau telah menghafal 10.000
hadits Nabi.
Diantara ahli-ahli hadits yg menjadi murid dari Harmalah ini, terdapat Imam
Muslim yg terkenal, Imam Ibnu Qutaibah, Imam Hasan bin Sofyan.
6. Az Za'farani(wafat 260H).
Nama lengkap beliau ini adalah Imam al Hasan bin Muhammad Ash Shabah az
Za'farani. Lahir di dusun Za'farani dan kemudian pindah ke kota Baghdad dimana
disini beliau belajar kepada Imam Syafi'i rahimahullah Imam Az Za'farani adalah murid
langsung dari Imam Syafi'i.
Imam Bukhari seorang ahli Hadits yg terkenal banyak mengambil Hadits dari az
Za'farani ini tetapi beliau bukan menjadi orang Mujtahid dalam fiqih. Beliau
tetap memegang Madzhab Imam Syafi'i Rahimahullah.
Dari beliau ini mengalirlah ajaran fiqih Syafi'i kepada Imam Bukhari yg
terkenal sehingga beliau menganut Madzhab Syafi'i dalam syari'at dan ibadat.
7. AL KARIBISI (wafat 245H.)
Nama lengkap beliau adalah Imam Abu 'Ali Husein bin 'Ali al Karibisi. Beliau
juga seorang murid lansung dari Imam Syafi'i Rahimahullah sesudah terlebih dahulu menganut ajaran Imam Abu
Hanifah (Hanafi) dan kemudian masuk dalam Madzhab Syafi'i. Beliau adalah
menjadi tiang tengah dalam menegakkan fatwa dan aliran Imam Syafi'i Rahimahullah.
8. AT TUJIBI (WAFAT:250H).
Ahmad bin Yahya bin Wazir bin Sulaiman at Tujibi Beliau adalah seorang Ulama yg
belajar langsung dalam ilmu fiqih kepada Imam Syafi'i Rahimahullah Meninggal dan bermakam di Mesir.
9. MUHAMMAD BIN SYAFI'I
Muhammad bin Syafi'i, gelarnya Abu Utsman al Qadhi. Beliau adalah anak yg
tertua dari Imam Syafi'i Rahimahullah.
Pada akhir usia beliau menjabat kedudukan Qadhi di Jazirah dan wafat di situ
tahun 240 H.
10. ISHAQ BIN RAHUYAH (WAFAT 238H)
Nama lengkap beliau adalah Ishaq bin Ibrahim bin Makhlad bin Ibrahim yang
terkenal dengan nama Ibnu Rahuyah. Lahir tahun 166H. wafat tahun 238H.
Beliau belajar fiqih kepada Imam Syafi'i Rahimahullah
yang terkenal. Bukan saja dalam ilmu fiqih tetapi juga dalam ilmu Hadits. Imam
Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad bin Hanbal, banyak mengambil hadist
dari Ishaq bin Rahuyah ini.
Imam Nasai mengatakan bahwa Ibnu Rahuyah adalah Tsiqqah (dipercaya).
11.
AL HUMAIDI
Nama lengkap beliau adalah Abdullah bin Zuber bin Isa, Abu Bakar al Humaidi.
Beliau adalah juga murid langsung dari Imam Syafi'i Rahimahullah.
Beliaulah yang membawa dan mengembangkan Madzhab Syafi'i ketika di Mekkah, sehingga
beliau diangkat menjadi Mufti Mekkah. Wafat di Mekkah pada tahun 219H.
Inilah diantaranya 11 orang murid langsung dari Imam Syafi'i Rahimahullah yang kemudian menjadi Ulama
Besar dan tetap teguh memegang Madzhab Syafi'i.
Dengan perantaraan beliau-beliau inilah Madzhab Syafi'i tersiar luas ke pelosok-pelosok
dunia Islam terutama ke bagian Timur dari Hijaz, yaitu ke Iraq, Khurasan,
Maawara an Nahr, Adzerbaiyan, Tabristan, juga ke Sind, Afganistan, India, Yaman
dan terus ke Hadramaut, Pakistan, India dan Indonesia.
Beliau-beliau ini menyiarkan Madzhab Syafi'i dengan lisan dan tulisan.selain
dari itu ada dua orang murid Imam Syafi'i Rahimahullah,
yaitu Ahmad bin Hanbal (wafat 241H) yg kemudian ternyata membentuk satu aliran
dalam fikih yg bernama Madzhab Hanbali. Yg kedua Syeikh Muhammad bin Abdul
Hakam, seorang Ulama murid langsung dari Imam Syafi'i Rahimahullah yang ilmunya tidak kalah dari al Buwaithi. Beliau ini
pada akhir umurnya berpindah ke Madzhab Maliki dan wafat dalam tahun 268H di
Mesir.
Ulama-ulama murid yang langsung dari Imam Syafi'i Rahimahullah ini boleh dinamakan Ulama-ulama Syafi'iyah ''tingkatan
pertama''. Ada ''tingkatan dua'', yaitu
Ulama-ulama Syafi'iyah yang wafat dalam abad ke tiga juga, tetapi tidak belajar
kepada Imam Syafi'i sendiri, melainkan kepada murid-murid Imam Syafi'i Rahimahullah.
Ulama-ulama itu adalah:
12. AHMAD BIN SYAYYAR AL MAWARDI (WAFAT
268H)
Nama lengkap beliau adalah Ahmad bin Sayyar bin Ayub Abu Hasan al Mawardzi.
Beliau adalah murid dari Ishaq bin Rahuyah dan Ulama-ulama Syafi'i yang lain, Ulama-ulama
seperti Nasa’i, Ibnu Khuzaimah, Imam Bukhari dan lain-lain, mengambil ilmu
kepada beliau.
Syeikh Ahmad bin Sayyar yang membawa dan mengembangkan Madzhab Syafi'i ke
Marwin, Gazanah di India, Afganistan dan lain-lain.
Beliau adalah pengarang kitab ''Tarikh
Marwin''
13. IMAM ABU JA'FAR AT TIRMIDZI
(WAFAT:295H).
Nama lengkap beliau ini adalah Muhammad bin Ahmad bin Nashar, Abu Ja'far at
Tirmidzi. Beliau adalah Ulama Besar Syafi'iyah di Iraq sebelum masanya Ibnu
Surej.
Beliau mengarang sebuah kitab dengan judul ''Kitab
Ikhtilaf Akhlis Shalat'' dalam usulluddin.
14. ABU HATIM AR RAZI (WAFAT 277 H)
Nama lengkap beliau adalah Muhammad bin Idris bin Munzir bin Daud bin Mihram.
Abu Hatim ar Razi,lahir tahun 195 H. Beliau adalah seorang Ulama Syafi'iyah yang
besar, yang mengatakan bahwa beliau telah berjalan kaki mencari Hadits pada
tingkat pertama sepanjang 1000 farsakh.
Beliau berjalan kaki dari Bahrain ke Mesir, Ramlah di Palestina, Damaskus,
Inthakiah, Tharsus kemudian kembali ke Iraq dalam usia 20 tahun.
Diantara guru beliau dalam fikih ialah Yunus bin Abdul A'ala yaitu sahabat-sahabat
Imam Syafi'i Rahimahullah.
15. IMAM BUKHARI (WAFAT 256H)
Nama lengkap beliau Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah
al Jufri al Bukhari. Lahir tahun 194 H. di Bukhara Asia Tengah.
Sejak kecil beliau sudah menghafal Al-Qur'an di luar kepala dan sangat menyukai
mencari dan mendengar Hadits-hadits Nabi. Kemudian selama 16 tahun beliau
menyusun dan mengarang kitab sahihnya yg berjudul kitab ''Sahih al Bukhari''
Beliau selalu berkelana ke daerah-daerah dan kota-kota negeri Islam ketika itu.
Beliau belajar Hadits-hadits di negerinya dan kemudian pergi ke Balkha, Marwa,
Naisabur, Rai, Basrah, Kufah, Mekkah, Madinah, Mesir, Damaskus, Asqalan dan
lain-lain.
Perjalanan beliau ini adalah dalam rangka mencari ulama-ulama yang menyimpan
hadits dalam dadanya untuk dituliskannya di dalam kitab yang ketika itu sangat
kurang sekali.
Kitab sahih
Bukhari itu adalah kitab agama Islam yang kedua sesudah Al-Qur'an.
Hadits-hadits di dalamnya menjadi sumber hukum yang kuat dalam fiqih (hukum) Islam.
Pada mulanya beliau sampai menghafal hadits sebanyak 600.000 hadits yang
diambilnya dari 1080 orang guru, tetapi kemudian setelah disaring dan
disaringnya lagi, maka yang dituliskannya dalam Kitab Sahih Bukhari hanya 1275
hadits. Kalau disatukan hadits yg berulang-ulang disebutnya dalam kitab itu, jadinya
berjumlah 4000 hadits yg kesemuanya hadits shahih dan diterima oleh seluruh
dunia Islam, terkecuali oleh orang yang buta mata hatinya.
Diantara guru beliau dalam fiqih Syafi'i adalah Imam al Humaidi, sahabat Imam
Syafi'i yang belajar fiqih kepada Imam Syafi'i ketika berada di Makkah al
Mukarramah.
Juga beliau belajar fiqih dan Hadits kepada Za'farani dan Abu Tsur dan Al
Karabisi, ketiganya adalah murid Imam Syafi'i Rahimahullah. Demikian diterangkan oleh Imam Abu 'Ashim al Abbadi
dalam kitab ''Thabaqaf''nya.
Beliau tidak banyak membicarakan soal fiqih, tetapi hampir semua pekerjaan
beliau berkisar kepada hadits-hadits saja yang tidak mengambil hukum dari
hadits-hadits itu.
Inilah suatu bukti bahwa beliau bukan Imam Mujtahid, tetapi ahli hadits yang
didalam furu' syari'at beliau menganut Madzhab Syafi'i Rahimahullah.
Di dalam kitab ''Faidul Qadir'' syarah Jamius Shagir pada juz I hal. 24
diterangkan bahwa Imam Bukhari mengambil fiqih dari al Haimadi dan sahabat Imam
Syafi'i yang lain.
Imam Bukhari tidak mengambil hadits dari Imam Syafi'i Rahimahullah karena beliau meninggal dalam usia muda, tetapi Imam
Bukhari belajar dan mengambil hadits dari murid-murid Imam Syafi'i Rahimahullah. Tetapi sungguh pun begitu,
di dalam kitab Shahih Bukhari ada dua kali Imam Syafi'i disebut, yaitu pada bab
Rikaz yang lima dalam kitab Zakat dan pada bab Tafsir 'Araya dalam kitab
Buyu'.(lihat Fathul Bari juz IV, hal 106 dan juz V hal.295)
16. AL JUNEID
BAGDADI (WAFAT 298H).
Nama lengkap beliau, Abdul Qasim Juneid bin Muhammad bin Juneid al Bagdadi.
Beliau adalah seorang ahli tasawuf besar
yang sampai sekarang masyhur namanya dalam dunia Islam.
Beliau belajar ilmu fiqih kapada Abu Tsur al Kalibi (murid Imam Syafi'i Rahimahullah)
dan dalam usia 20 tahun sudah berfatwa.
17. AD DARIMI (WAFAT 280H).
Nama lengkap beliau adalah Utsman bin Sa'id bin Khalid bin Sa'id as Sijistani
al Hafizh Abu Sa'ad ad Darimi.
Beliau seorang ahli hadits yang terkenal dan juga ahli fiqih Syafi'i. Beliau
belajar fiqih kepada sahabat-sahabat Imam Syafi'i Al-Buwaithi dan juga kepada
Ishak bin Rahuyah.
Beliau mengarang Kitab hadits besar bernama ''Masnad Darimi '' dan juga mengarang kitab untuk menolak Bisyir al
Marisi Imam Mu'tazilah.
18. IMAM ABU DAUD (WAFAT 275H).
Nama lengkap beliau adalah Sulaiman bin Asy'ats bin Ishak as Sijistani, yang
kemudian terkenal dengan Imam Abu Daud saja. Beliau berasal dari Sijistan
sebuah desa di India, lahir pada tahun 202 H. Seorang ulama ilmu hadits yang
terkenal, yang kitabnya ''Sunan Abu
Daud'' termasuk kitab Hadits yang enam, yaitu Bukhari, Muslim, Abu Daud, Nasai,
Ibnu Majah dan Tirmidzi. Selain itu beliau adalah ahli fiqih Syafi'i yang
dipelajarinya dari Ishaq Ibnu Rahuyah dan lain-lain ulama Syafi'iyah.
Inilah di antaranya sahabat-sahabat Syafi'i Rahimahullah dan Ulama-ulama Syafi'iyah yang wafat
pada abad ke III, yaitu abad dimana Imam Syafi'i Rahimahullah wafat yaitu pada tahun 202H.
ABAD-4
Hijriyah
Diantara Ulama-ulama Syafi'iyah yang besar yang wafat antara tahun 300 dan 400 H
adalah seperti dibawah ini:
19. AN NASA’I (WAFAT 303H).
Nama lengkap beliau Abu Abdirrahman Ahmad bin Syua'ib bin Ali bin Bahar bin
Sinan bin Dinar an Nasai, lahir di suatu desa yang bernama Nasa' di daerah
Khurasan pada tahun 215H.
Beliau adalah seorang Ulama hadits yang terkenal, yang mana kitabnya termasuk
kitab Hadits yang enam, yaitu Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzi
dan Nasai
Guru-guru beliau di antaranya adalah Ishaq Ibnu Rahuyah,Yunus bin Abdul Ja'la (sahabat/murid
Imam Syafi'i Rahimahullah), Quthaibah bin Said Hasan bin Muhammad Za'farani, Abu
Daud as Sijistani dan lain-lain.
Tersebut dalam Kitab Sunan Nasa’i dibagian terjemahan pengarang bahwa beliau
adalah seorang yang berpegang teguh kepada Madzhab Syafi'i dan mengarang sebuah
kitab ''Manasik haji'' atas dasar Madzhab Syafi'i.
Diantara kitab-kitab yang dikarang beliau adalah:
1. Kitab hadits Sunan Nasa’i 4 jilid besar.
2. Kitab Manasik.
3. Kitab Sunan Al Kubra.
4. Dan lain-lain.
Riwayat beliau sedikit menyedihkan.
Pada tahun 303 H beliau datang ke Damaskus, di mana ketika itu yang berkuasa adalah
pengikut-pengikut Mu'awiyah yang membenci Ali Radiyallahu’anhu.
Banyak orang ketika itu yang menghina khalifah 'Ali.
Imam Nasa’i bukan kaum Syi'ah, tetapi beliau mencintai Ahlil Bait,
khususnya 'Ali rhadiyallahu’anhu. Beliau mengarang sebuah kitab untuk menerangkan
kelebihan-kelebihan 'Ali rhadiyalahu
‘anhu.
Dengan keluar dan beredarnya kitab ini menjadikan penguasa di Damaskus marah
kepada beliau.
Akhirnya beliau diusir dari Damaskus, sampai-sampai kabarnya dipukuli sehingga
beliau wafat di suatu tempat yang bernama Ramlah di Syria.
Ada orang mengatakan bahwa jenazahnya dibawa ke Mekkah dimakamkan antara Shafa
dan Marwa.
Berkata Imam Daruquthi, bahwa Nasai adalah seorang Ulama yang terkenal di
zamannya.
Berkata Abu Ja'far Thahawi bahwa Nasa’i adalah Imam ummat Islam seluruhnya.
Berkata Abu 'Ali Naisaburi bahwa Nasa’i adalah Imam Hadits, tidak ada yang
membantah keimanannya.
20. AT THABARI (WAFAT 306H).
Nama lengkap beliau adalah Abu 'Ali Hasan bin Qasim at Thabari. Beliau adalah
seorang Ulama Syafi'iyah yang banyak mengarang kitab Syafi'iyah yang terkenal, yaitu
kitab ''Al Muharrar fin Nazhar'', ''Al Ifsah fil Fiqhi''. Kitan fil Usul, kitab
fil jidal dan lain-lain.
21. IBNU SUREJ (WAFAT 306H)
Nama lengkap beliau adalah Ahmad bin Umar bin Surej Abul Abbas al Qadhi.
Guru-guru beliau dalam ilmu fiqih adalah Abu Qasim Al Anmary, Hasan bin
Muhammad az Za'farani, Abu Sijistani, dll. Mulanya beliau menjadi Qadhi di Syiradzi kemudian pindah ke Baghdad dan akhirnya
masyhur dengan nama Ibnu Surej al Baghdadi.
Berkata Imam ad Dhiya', bahwa Ibnu Surej adalah sahabat Imam Syafi'i yang
paling pintar dalam ilmu kalam dan ilmu fiqih, (maksud perkataan sahabat di
sini ialah pengikut faham). Ibnu Surej ini mengarang kitab-kitab sebanyak 400
buah dalam bemacam-macam ilmu pengetahuan.
Kalau tersebut Ibnu Surej dalam kitab Muhazzab, maka beliau inilah yang
dimaksudkan.
22. ABDULLAH BIN MUHAMMAD ZIYAD AN NISABURI (WAFAT 324H).
Abdullah bin Muhammad Ziyad an Naisaburi
seorang Ulama Syafi'i yang besar pada zamannya itu. Beliau adalah seorang yang
banyak menghafal hadits-hadits sehingga diberi gelar juga dengan ''hafizh''.
Beliau adalah seorang ulama yang mula-mula membicarakan tentang ''ilmu
munasabah'', yaitu ilmu tentang persesuaian ayat suci antara satu ayat dengan yang
lain. Apa hubungannya,apa pertaliannya maka ayat ini didekatkan dengan ayat yang
lain, surat ini didekatkan dengan surat yang lain.
Beliau pernah mencari ilmu ke Baghdad, Syam, Mesir dan berguru kepada Imam
Muzani sahabat Imam Syafi'i. Akhirnya beliau tetap di Baghdad menjadi Imam
Ummat Islam Iraq dalam Madzhab Syafi'i.
Wafat dan bermakam di Iraq tahun 324 H.
23. ABU ISHAQ AT MARWADZI (WAFAT 340H)
Imam Abu Ishaq Ibrahim bin Muhammad Al mawardzi, adalah nama lengkap beliau dan
dilahirkan di sebuah desa yang benama Marwadzi di Persia.
Beliau meninggal di Baghdad pada tahun 304 H.
Kalau disebut ''Abu Ishaq'' dalam kitab Muhazzab maka beliau inilah yang
dimaksudkan.
24. IBNUL QASHI (WAFAT 335H).
Nama lengkap beliau, Abu Abbas Ahmad bin Abi Ahmad bin Al Qashi.
Beliau seorang ulama fiqih Syafi'i yang besar di Thibristan dan wafat di Tartus
pada tahun 335H.
Beliau banyak mengarang kitab diantaranya ''Kitab Talkhish'' kitab Miftah
Adaabul Qadhi dan lain-lain.
25. IBNU ABI HURAIRAH (WAFAT 345H).
Nama lengkap beliau, Hasan bin Husein Qadhi Abu 'Ali bin Abi Hurairah. Beliau
adalah Syeikh besar dari Madzhab Syafi'i. Beliau mengarang sebuah kitab Fiqih
Syafi'i dengan nama Syarah Mukhtasar, dimana di dalamnya banyak dimuat masalah
fiqhiyah Syafi'iyah.
26. ABU SA'IB AL MARWADZI (WAFAT 362H).
Nama lengkap
beliau adalah Imam Abu Sa'ib al Qadhi Utbah bin Ubaidillah bin Musa. Beliau
adalah seorang Ulama Syafi'iyah yang mula-mula menjabat pangkat Qadhi Qudhaat (Qadhi
dari sekalian Qadhi).
27. ABU HAMID AL MARWADZI (WAFAT 362H).
Nama lengkap beliau adalah Ahmad bin Basyar bin 'Ami al 'Amiri, Qadhi Abu Hamid
al Marwadzi dan berasal dari Marwadzi.(Persia).
Beliau ini pengarang kitab ''Al Jami'i'' sebuah kitab yang menjadi tiang dari
fiqih Syafi'i. Selain itu beliau mengarang juga kitab Syarah al Muzzani, yaitu
kitab Imam Syafi'i yang diriwayatkan oleh Imam Muzzani (sahabat Syafi'i).
Hampir seluruh Ulama Fiqih di Basrah (Iraq) mengambil pengajiannya dari Syeikh
Abu Hamid al Mawardzi ini.
Apabila dikatakan dalam kitab Syarah al Muhazab ''Qadhi Abu Hamid'' maka beliau
inilah yang dimaksudkan.
Perlu diperhatikan bahwa ada dua nama Al Mawardzi yang terkenal dalam Madzhab
Syafi'i, yaitu Syeikh Abu Ishaq Ahmad al Mawardzi (wafat 340H) dan Syeik Abu
Hamid al Mawardzi ini (wafat tahun 362H).
28. AL QAFFAL AL KABIIR (WAFAT 365H).
Nama lengkap beliau Muhammad bin Ismail al Qaffal al Kabiir as Satsi, dilahirkan
tahun 291H di negeri Sats di daerah Ma Waraan Nahr (Khurasan).
Beliau dinamai ''Imam lengkap'' karena beliau dalam kenyataannya adalah Imam
dalam ilmu Hadits, Imam dalam ilmu Tafsir, Imam dalam ilmu Kalam, Imam dalam
ilmu Furu', Imam dalam ilmu Bahasa, Imam dalam keshalihan dan kezuhudan.
Pendeknya ulama dalam arti kata yang sebenarnya.
Dalam ilmu usuluddin beliau ini belajar langsung kepada Abul Hasan Al Asy'ari
Imam Ahlussunnah, tetapi dalam ilmu fiqih Imam Abul Hasan belajar langsung
kepada Imam Qaffal al Kabiir ini.
Diantara karangan beliau terdapat Kitab ''Fi Usulil Fiqih''. Syarah ar Risalah
(karangan Imam Syafi'i).
Dalam ilmu Kalam beliau ini terderet dalam barisan kaum Ahlussunnah wal
jama'ah, pengikut Asy'ari yang kuat.
Dalam kitab Muhdzab, tersebut ''Al Qaffal'' dalam bab nikah yg dimaksud adalah
beliau ini.
29.
AS SHU'LUKI (WAFAT 337H)
Nama lengkap beliau Ahmad bin Muhammad bin Suleiman Abu Thaib As Shuluki, wafat
di Nisabur (Persia) tahun 337H.
Beliau seorang terkuat. Dan beliau juga Tsiqqah (dipercaya dalam meriwayatkan
hadits-hadits Nabi)
30.
IBNUL QASHI (WAFAT 335H).
Nama lengkap beliau adalah Ahmad bin Abi Ahmad Abul 'Abbas Ibnul Qashi, seorang
Ulama Syafi'iyah di Thabaristan.
Beliau banyak mengarang kitab-kitab diantaranya ''Talkhish'', ''Al Mifta'',
''Adabul Qadhi''. ''Al Mawaqiit'', ''Adabul Qadha'' dan lain-lain. Semuanya
atas dasar Madzhab Syafi'i Rahimahullah.
Guru beliau adalah Surej yang terkenal.
31. AS SIJISTANI (WAFAT 363H)
Nama lengkap beliau adalah Muhammad bin Husein bin Ibrahim Abul Husein as
Sijistani.
Beliau mengarang kitab ''Manaqib Syafi'i''.
32.
IBNU ABI HATIM (WAFAT 381H).
Nama lengkap beliau adalah Abdurrahman bin Abi Hatim Muhammad bin Idris bin
Mudzir.
Diantara karangan beliau yang banyak, terdapat kitab Tafsir 4 Jilid, kitab
Jarah wat Ta'dil, kitab Rad al Jahmiyah, kitab al Masnad, kitab al Fawadil
Kabir dan lain-lain.
Juga beliau mengarang kitab Manaqib Syafi'i (tuah-tuah Imam Syafi'i Rahimahullah)
33. AL DARIKI (WAFAT 375H)
Nama lengkap beliau adalah Abdul Aziz bin Abdullah bin Muhammad bin Abdil Azis,
Abdul Qasim ad Dariki dilahirkan di Baghdad.
Berkata Imam Hakim: Ad Dariki adalah seorang ulama Syafi'iyah terbesar di
Naisabur yang tak ada tandingannya.
Imam Abu Thaib mengatakan bahwa beliau belum pernah berjumpa dengan orang yang
se'alim Dariki dalam fiqih.
34.
AL ASY'ARI (WAFAT TAHUN 324H).
Nama lengkap beliau adalah Ali bin Ismail Bin Abi
Basyar Abul Hasan Al Asyro, lahir tahun 260 H Di Bashroh (Iraq)
Inilah Ulama’ besar dalam
ilmu usuluddin, perumus dan
pembela faham ahlus sunnah wal jama’ah, yaitu paham Nabi, sahabat-sahabat dan
Tabi’in yang banyak.
Dalam furu’ syari’at beliau penganut
yang kuat dari madzhab Syafi’i. Beliau belajar fiqih kepada Abu Ishaq Al Marwadzi,
demikian dikatakan oleh ustadz Abu Bakar Bin Furak pengarang kitab Tabaqotul Mutakallimin,
dan demikian juga dikatakan oleh ustadz
Abu Ishaq Al Arfaraini sebagai yang dinukilkan oleh syaikh Abu Muhammad Al Junaidi
dalam kitab syarah risalah. Abu Hasan Al Asy’ari adalah seorang ulama’ besar,
ikutan ratusan juta umat islam dali dulu sampai sekarang, karena beliau menjadi
imam kaum Ahlus sunnah wal Jama’ah sebagai lawan dari kaum Mu’tazilah, kaum Syi’ah, Kaum Mujassimah, dan
lain-lain firqoh sesat.
Walaupun beliau seorang imam besar dalam
usuluddin, tetapi dalam furu' syari’at
beliau menganut madzhab Syafi’i rahimahullah.
35. AL MAS'UDI (WAFAT 346H).
'Ali bin Husein bin 'Ali al Mas'udi adalah nama lengkap beliau dan lahir di Baghdad.
Beliau adalah ahli sejarah yang terkenal yang mengarang kitab ''Marujuz Zahab''
dan Kitab Dzakhairul Ulum. Al maqalalaat fi Usulid Dinayanaat dan kitab Ar
Risalah.
Ada orang mengatakan bahwa beliau ini adalah cucu dari Abdullah bin Mas'ud seorang
sahabat Nabi yang terkenal.
36. AL JURJANI (WAFAT 392 H).
Nama lengkap beliau 'Ali bin Abdul Aziz bin Hasan bin Ali bin Ismail al
Jurjani.
Jurjani adalah sebuah tempat di Khurasan.
Beliau adalah ahli fiqih dan ahli sastra, pandai mengubah puisi, sya'ir dan
sajak. Di dalam fiqih beliau mengarang kitab Al Wakalah yang berisikan 4000 masalah
fiqih.
37. AL DARUQUTHNI (WAFAT 385H)
Ahli Hadist yang terkenal Imam Daruquthni yang mengarang kitab Sunan Daruquthni
adalah penganut faham Syafi'iyah dalam fiqih.
Hal ini ternyata dalam kitab yang dikarang beliau yaitu kitab '' As Sunan ''.
ABAD-5 Hijriyah
38. AL BAIHAQI (WAFAT 458H).
Ahmad bin Husein bin 'Ali bin Abdullah bin Musa, Abu Bakar al Baihaqi an
Nisaburi, demikian nama lengkap beliau,dilahirkan di sebuah desa kecil
Khusraujirdi di negeri Baihqi (Nisaburi) pada tahun 384H.
Beliau adalah seorang Ulama Hadits yang terkenal, juga penganut faham
Ahlussunnah wal jama'ah dari Asy'ari dan juga terkenal dalam ilmu fiqih
Syafi'iyah.
Beliau banyak mengarang kitab di antaranya:
1. Kitab Ahkamul Qur'an.
2. Kitab Da'awat.
3. Kitab Al Ba'atsi wan Nutsur.
4. Kitab Az Audul Kabiir.
5 Kitab Al I'itiqad (ilmu Usuluddin).
6. Kitabul Adaab.
7. Kitabul Asrar.
8. Kitabul Arba'in.
9. Kitab Fadhailul Auqaat.
10. Kitab Al Ma'fifah.
11. Kitab Dalilun Nubuwah.
12. Kitab Manaqib Syafi'i.
Menurut Imam Subki dalam Kitab Thabaqqatus Syafi'iyah al Kubra, bahwa Imam
Baihaqi ini telah mengarang lebih dari 1000 jilid Kitab dari bermacam-macam
vak.
Beliau ini adalah ahli Hadits dan penyiar terbesar dari faham Ahlussunnah wal
Jama'ah yang bermadzhab Syafi'i.
39. IBNUL
MAHAMILI (WAFAT 415H)
Ahmad bin Muhammad bin Ahmad bin Qasim bin Ismail,Abul Hasan Ad Dhabbi al
Mahamili, lahir pada tahun 368H.
Diwaktu kecil beliau dibawa oleh ibunya ke Kufah dan belajar kepada Abi Hasan
bin Abi Sirri.
Beliau seorang Ulama Besar banyak mengarang kitab diantaranya kitab Al Majmu', Al
Muqna', Al Lubab.
Kalau dalam kitab al Muhadzab tersebut kitab Al Lubab, maka yang dimaksudkan
adalah Al Lubab karangan Imam Ibnul Mahamili ini, begitu juga kitab Al Muqna'.
40. AT TSA'LABI (WAFAT 427H)
Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim, Abu Ishak an Nisaburi as Tsa'labi berasal dari
negeri Nisaburi.
Beliau adalah seorang Ulama Syafi'i ahli Tafsir yang terkenal, yang sangat
masyhur pada abad ke V H.
Salah satu fatwa Tsa'labi dalam fiqih adalah: Darah yang tinggal pada daging
dan tulang tidak najis karena susah memelihara darah pada daging itu.
41. AL ASFARAINI (LAHIR 340-WAFAT 406H.)
Ahmad bin
Muhammad bin Ahmad al Asfaraini adalah nama lengkap beliau dan berasal dari
Asfaraini sebuah desa di Persia dan lahir pada tahun 340H.
Beliau adalah murid dari Ibnul Marzaban dan Syeik ad Daraki. Berkata Abu Ishaq:
''Pada ketika itu berkumpul di tengah Asfaraini ini ilmu keduniaan dan
keagamaan di Baghdad''.
Berkata Al Khatib: ''Telah belajar 300 orang ahli fiqih Syafi'i kepada Ahmad bin
Muhammad al Asfaraini ini''.
42. AS SYIRADZI (WAFAT 476H).
Syeik Ibrahim bin 'Ali bin Yusuf Abu Ishaq al Firuzabadi as Syiradzi, dilahirkan
di sebuah desa yg bernama Firuzabadi, di Syiradzi Persia pada tahun 393H.
Beliau ini adalah seorang Ulama Syafi'iyah yg terkenal pada abad ke V di Baghdad.
Karangan-karangan beliau diantaranya:
1. Tanbih
2. Al Muhazab.
3. Al Luma'.
4. At Tabsirah.
5. Al Mukhnish.
6. Al Ma'na.
7. Thabaqatil Fiqaha'.
8. Dan lain-lain banyak lagi.
Di Indonesia beliau terkenal dengan kitabnya Al Muhadzab suatu kitab fiqih
Syafi'i yang besar yang kemudian diberi komentar (syarah) oleh Imam Nawawi
dengan kitab Al Majmu.(13 jilid).
Beliau selain mengarang kitab-kitab juga menjadi guru besar di Universitas
Islam Nizhamiyah di Baghdad yang dibangun oleh wazir (menteri) kerajaan Saljuk
Bernama Nizhamul Mulk.
43. AS SINJI (WAFAT 406H).
Imam Abu 'Ali,Husein bin Syu'ib bin Muhammad as Sinji,dilahirkan di Sinji
negeri Marwin Khurasan.
Guru beliau di Iraq adalah Abu Hamid dan di Khurasan adalah Abu Bakar al
Qaffal. Karena beliau dapat meneruskan aliran-aliran fiqih Syafi'iyah dari
ulama-ulama Iraq dan fiqih Syafi'iyah dari ulama-ulama Khurasan.
Beliau ini mengarang kitab ''Syarah Mukhtasar'' yang dikatakan oleh Imam
Harmaini bahwa kitabnya ini adalah kitab Madzhab yang besar. Begitu juga beliau
mengarang syarah Talkhish karangan Ibnul Qashi dan mensyarah kitab ''Al Furu''
dari Ibnul Hadad As Sinji terkenal di
Iraq, Khurasan dan Naisaburi, di samping nama beliau banyak disebut dalam
kitab-kitab fiqih Syafi'iyah yang dikarang kemudian.
44. AT THABARI (WAFAT 495H).
Husein bin 'Ali at Thabari pengarang kitab ''Al Uddah''.
Beliau belajar Fiqih dengan Syeikh 'Ali Nashir di Khurasan dengan Qadhi Abu
Thalib di Baghdad dan dengan Syeikh Abi Ishaq as Siradzi.
Ternyata kemudian beliau ini menjadi seorang ulama fiqih Syafi'iyah yang besar
dan banyak mengarang kitab-kitab agama serta mengajar pada sekolah Islam
Syafi'iyah (Sekolah Tinggi) di Baghdad yang bernama Nizmiyah.
45. AL MAWARDI (WAFAT 450H).
Syeikh 'Ali bin Muhammad bin Habib Abul Hasan Al Mawardi adalah nama lengkap
beliau.
Beliau ini pada mulanya adalah murid dari Abu Hamid Al Asfraini di Baghdad dan
kemudian menjadi seorang Ulama Syafi'iyah yang besar.
Beliau adalah pengarang dari kitab-kitab:
Al Hawi dan Iqna dalam fiqih, kitab Tafsir, kitab Dalilun Nubuwah, kitab Al
Ahkamus Sulthaniyah, kitab Qanun al Wuzarah, kitab Siyastul Mulk dan lain-lain.
Ternyata bahwa Imam al Mawardi ini adalah ahli fiqih dan ahli siasat
pemerintahan, terbukti dengan kitabnya Ahkamus Sulthaniyah yang sampai sekarang
masih sangat terpakai dalam kalangan politik ummat Islam.
Ada orang menuduh bahwa Imam Mawardi ini termasuk golongan kaum Mu'tazilah, tetapi
Imam Nawawi mengatakan dalam kitab Thabaqaat bahwa tuduhan itu tidak beralasan,
hanya dibangkitkan oleh rasa iri hati belaka.
Beliau adalah seorang ‘ulama Ahlussunnah wal jama'ah yg menganut Madzhab
Syafi'i.
Berkata Al Khatib: ''Al Mawardi adalah seorang ulama Syafi'i yg terkemuka''.
Kalau dalam kitab-kitab fiqih tersebut kitab ''Al Hawi'' maka yang dimaksudkan
adalah kitab karangan Mawardi.
46. IMAMUL HARAMAIN (WAFAT 460H)
Abdul Muluk Al Juwaini, Imam al Haramain, dilahirkan di Persia (Naisaburi) tahun
399H.
Beliau belajar fiqih di Mekkah, kemudian dipanggil pulang oleh Raja di Persia
dan disuruh mengajar pada Madrasah Nizhamul Muluk di Naisabur.
Kitab karangan beliau adalah ''al Buhran'' dalam ilmu usul Fiqih. Kalau ada
dalam kitab-kitab Syafi'i disebut Imamul Haramain, maka yang dimaksud adalah
beliau ini. Imam Ghazali adalah salah seorang dari murid beliau.
47. AL BAQILANI (WAFAT 403H).
Qadhi Abu Bakar,Muhammad bin At Thaib bin Muhammad al Baqilani.
Seorang Ulama Syafi'iyah yg besar dalam abad ke IV H. Dan wafat dalam abad ke 5
H.
Beliau ini juga penganut dan pengamal dari faham Ahlussunnah wal jama'ah dari
Asy'ari.
Kitab karangannya yang terkenal adalah “I'jazul Qur'an'' dicetak di Mesir tahun
1315 H dan kitab ''Tahmid'' untuk menolak faham-faham Mu'tazilah, Rafidhah dan Khawarij.
48 AL QUSYAIRI (WAFAT 465H)
Abul Qasyim Abdul Karim bin Hawazin al Qusyairi, demikian nama lengkap beliau adalah
seorang Ulama ahli Fiqih, ahli Hadits, ahli Tafsir dan ahli Usuluddin dan
istimewa dalam Tasauf.
Beliau mengarang kitab-kitab diantaranya bernama Risalah al Qusyairiyah dicetak
di Mesir tahun 1284H.
49. AL 'AZIZI (WAFAT 494H)
Qadhi Abul Ma'ali 'Azizi bin Abdulmuluk seorang ulama Syafi’i yang terkenal, pengarang
kitab ''Al Burfan fi Musykilati Qur'an''(wafat 494H).
Dan Masih
banyak lagi ulama-ulama yang bermadzab Syafi'i, mudah-mudahan bermanfaat.
Sumber :
http://nuryahman.blogspot.com