Minggu, 13 November 2016

[Hadits ke.5 Arbain An Nawawi] Amalah Bid’ah Tertolak


Hadits ke.5 Amalah Bid’ah

عَنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم : مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ  رَدٌّ.   [رواه البخاري ومسلم وفي رواية لمسلم : مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ ]
Kosa kata :

أَحْدَثَ : Mengada-ada                           رَدّ  : Tertolak

Terjemah hadits:

Dari Ummul Mu’minin; Ummu Abdillah; Aisyah Radhiyallahu’anha dia berkata: Rasulullah Shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya, maka dia tertolak.” (Riwayat Bukhari dan Muslim), dalam riwayat Muslim disebutkan: “siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak).”

*Bid’ah adalah: perbuatan-perbuatan yang dinilai ibadah tetapi tidak bersumber dari ajaran Islam dan tidak memiliki landasan yang jelas.

Kandungan Hadist :

1. Setiap perbuatan ibadah yang tidak bersandar pada dalil syar’i ditolak dari pelakunya.

2. Larangan dari perbuatan bid’ah yang buruk berdasarkan syari’at.

3. Islam adalah agama yang berdasarkan ittiba’ (mengikuti berdasarkan dalil) bukan ibtida’ (mengada-adakan sesuatu tanpa dalil) dan Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam telah berusaha menjaganya dari sikap yang berlebihlebihan dan mengada-ada.

4. Agama Islam adalah agama yang sempurna tidak ada kurangnya.

 Sumber:
(E Book) Hadits Arba’in An Nawawi, MUHYIDDIN YAHYA BIN SYARAF NAWAWI
Penerjemah      : ABDULLAH HAIDHIR
Murajaah         : DR.MUH.MU’INUDINILLAH BASHRI, MAERWANDI TARMIZI
Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah, CV DIGITAL ILMU



Tidak ada komentar:

Posting Komentar