Selasa, 15 November 2016

[Hadits ke.10 Arba'in An Nawawi] HAL-HAL YANG HARAM SEBAB TERTOLAKNYA DO’A


Hadits ke.10 HAL-HAL YANG HARAM SEBAB TERTOLAKNYA DO’A

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلّم: إنّ الله طيّب لا يقبل إلا طيبا, و إنّ الله أمر بالمؤمنين بما أمر به المرسلين فقال تعالى: ((يا أيها الرسل كلوا من الطّيّبات واعملو الصالحا)) و قال: ((يا أيها الذين أمنوا كلوا من طيّبات ما رزقناكم)) ثمّ ذكر الرّجل يطيل السّفر أشعث أغبر يمدّ يديه إلى السماء: يا رب ! يا رب ! و مطعمه حرام, و مشربه حرام و ملبسه حرام, و غذي بالحرام فأنّى يستجاب له ؟؟ (رواه مسلم)

Kosa kata :
يقبل: Menerima                يطيل : Panjang / jauh
أشعث: Kusut                    أغبر: Berdebu / dekil
يمد: Memanjangkan/mengangkat
فأنّى: Maka darimana/ bagaimana

Terjemah hadits :
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata: Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firman-Nya: Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalehlah. Dan Dia berfirman: Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalan jauh dalam keadaan kusut dan berdebu. Dia mengangkat kedua tangannya ke langit seraya berkata: Ya Tuhanku, Ya Tuhanku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan ?”. (Riwayat Muslim).

Pelajaran :
1. Dalam hadits di atas terdapat pelajaran akan sucinya Allah ta’ala dari segala kekurangan dan cela.
2. Allah ta’ala tidak menerima kecuali sesuatu yang baik. Maka siapa yang bersedekah dengan barang haram tidak akan diterima.
3. Sesuatu yang disebut baik adalah apa yang dinilai baik disisi Allah ta’ala.
4. Berlarut-larut dalam perbuatan haram akan menghalangi seseorang dari terkabulnya doa.
5. Orang yang maksiat tidak termasuk mereka yang dikabulkan doanya kecuali mereka yang Allah kehendaki.
6. Makan barang haram dapat merusak amal dan menjadi penghalang diterimanya amal perbuatan.
7. Anjuran untuk berinfaq dari barang yang halal dan larangan untuk berinfaq dari sesuatu yang haram.
8. Seorang hamba akan diberi ganjaran jika memakan sesuatu yang baik dengan maksud agar dirinya diberi kekuatan untuk taat kepada Allah.
9. Doa orang yang sedang safar dan yang hatinya sangat mengharap akan terkabul.
10. Dalam hadits terdapat sebagian sebab-sebab dikabulkannya doa: Perjalanan jauh, kondisi yang bersahaja dalam pakaian dan penampilan dalam keadaan kusut dan berdebu, mengangkat kedua tangan ke langit, meratap dalam berdoa, keinginan
kuat dalam permintaan, mengkonsumsi makanan, minuman dan pakaian dengan sesuatu yang halal.

Sumber:

(E Book) Hadits Arba’in An Nawawi, MUHYIDDIN YAHYA BIN SYARAF NAWAWI
Penerjemah      : ABDULLAH HAIDHIR
Murajaah         : DR.MUH.MU’INUDINILLAH BASHRI, MAERWANDI TARMIZI
Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah, CV DIGITAL ILMU


Tidak ada komentar:

Posting Komentar